Kamis, 19 Juni 2014

MERANCANG BRAND PRODUK

Proses merancang brand produk agak berbeda dengan merancang brand perusahaan. Kita harus lebih banyak mengamati faktor eksternal seperti sasaran pasar dan produk kompetitor. Tak banyak nilai filosofis yang harus kita pelajari terlebih dahulu saat mendesajn logo produk yang perlu dipelajari adalah pasar sukanya seperti apa, dan produk kompetitor seperti apa. Nah tugas kita adalah membuat sebuah logo yang dapat mengakomodir kepentingan calon konsumen dan memiliki perbedaan yang jelas dengan produk kompetitor.
 
Lalu sebelum merancang, kita juga perlu mencari informasi terlebuh dahulu apakah customer sudah menyiapkan kemasan untuk produknya. Jika sudah, maka bentuk kemasan akan menjadi salah satu sumber inspirasi dalam proses mendesain logo. Jika beljm, maka kita perlu menanyakan apakah kemasan yang akan digunakan sama dengan kemasan yang digunakan oleh kompetitor. Jika sama atau kurang levih sama, maka kita harus memiliki kemasan itu di atas meja kerja kita. Amati kemasan itu lalu buatlah logo dan penampilan yang berbeda dari yang dimiliki oleh kompetitor.

Ada baiknya sebelum mendesain brand produk dan kemasan, kita tanyakan pula kepada klien apakah logo dan kemasan yang akan dirancang menyerupai penampilan produk dan kemasan kompetitor atau ingin dibuat dengan bentuk yang sama sekali berbeda. Hal ini penting karena banyak pengusaha yang menginginkan tamoilan produknya menyamai produk kompetitor. Namun ada pula pengusaha yang idealis yang tak mau sedikitpun memiliki kesamaan dengan produk kompetitor. Dengan informasi ini diharapkan proses perancangan akan berjalan lebih efektif.

Dalam dunia desain grafis, untuk mendesain sebuah brand yang telah memiliki kemasan, maka kita perlu memahami terlebih dahulu  bagian mana yang akan dijadikan kover atau bagian muka. Seberapa besar bidang yang tersedia pada bagian muka kemasan tersebut. Hal ini perlu dilakukan khususnya untuk kemasan yang berbentuk silender seperti botol kecap, botol selai, atau gelas plastik. Karena luas bidang kemasan tidak sama dengan luas bidang pandangan. Hal ini tentu akan mepengaruhi besar kecil dan posisi peletakan logo yang akan kita buat.
Setelah informasi memadai prises perancangan logo dapat kita mulai. Langkahnya sama buat bidang terlebih dahulu, lalu ketikan nama brandnya lalu aturlah bentuknya sedemikian rupa sehingga dapat dilihat dengan jelas. Jika akan menambahkan image, maka image tersebut harus diletakan menyatu dengan nama produk. Jika tak ada image oada brand tersebut maka aturlah agar jenis font dan bentuknya berbeda dengan teks-teks lainnya yang akan dimunculkan di dalam kemasan. Kalau bingung perhatikan dua logo di bawah ini. Satu logo hanya berupa teks dengan bentuk khusus, satu lagi berbentuk logo dengan image yang spesifik. Perhatikanlah bahwa pada logo yang ada imagenya, teks tampak lebih menonjol dibandingkan imagenya. Ingat abaikan oewarnaan dulu bekerjalah dalam pewarnaan hitamputih terlebih dahulu. 
Setelah bentuk logo jadi, ajukan pada klient beberapa alternatif. Minta ia memilih. Setelah ada yang dipilih barulah  kita atur pewarnaannya. Buatlah beberapa alternatif dan ajukan kembali. Setelah terpilih, jadikan brand tersebut sebagai inspirasi utama dalam mendesain tampilan bagian muka kemasan.
Dalam proses mendesain brand produk, antara tampilan logo dan tampilan kemasan adalah dua hal yang tak boleh dipisahkan.keduanya adalah satu kesatuan.
Oleh karena itu jika brand yang kita rancang memilki image, misalnya kopi kapal api dengan image kapal apinya, kopi cap obor dengan gambar obornya, maka berhati-hatilah saat membuat image untuk kemasan. Image yang ada pada kemasan tak boleh mengganggu brandmark atau logo yang kita letakan pada kemasan. Demikian tips desain grafis kali ini

Tidak ada komentar: